Selasa, 30 September 2008

LDII Gelar 30 Posko Mudik Lebaran

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terus menggelar posko mudik lebaran. Kali ini di lebaran 1429H, LDII mendirikan 3o posko di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa dan Sumatera. LDII berharap bisa membantu kemudahan para pemudik disepanjang jalan. Memberikan bantuan keamanan, informasi juga menyediakan konsumsi serta tempat istirahat demi kenyamanan mudik tahun ini. Berikut beberapa berita tetang keberadaan Posko Mudik LDII di beberapa kota.

LDII layani pemudik
Wonogiri (Espos) Untuk membantu kelancaran arus mudik, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri membuka posko mudik di kawasan Nambangan, Selogiri.

Rencananya, posko mudik ini dioperasikan pada H-3 hingga H+4 Lebaran. “Ini kontribusi LDII Wonogiri terhadap terwujudnya keamanan dan kenyamanan selama arus mudik,” terang ketua LDII Wonogiri, Joko Santosa, kepada Espos, di Wonogiri, Selasa (23/9).

Ditambahkan Joko, di posko mudik LDII tersebut, para pemudik dapat beristirahat melepas penat, karena posko menyediakan musala, tempat beristirahat serta makanan dan minuman kecil. - Oleh : ewy
(Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h42&id=81969)

Di Terminal Cicaheum, LDII Buka Posko Layanan Bantuan Pemudik
Ormas Islam yaitu Lembaga Da’wah Islam Indonesia (LDII), dalam rangka pengamanan mudik Lebaran, membuka Posko layanan bantuan pemudik. Posko tersebut dibuat, menurut petugas piket Posko LDII, Asep Setiawan dimaksudkan untuk membantu pemudik untuk kepentingan tajil , layanan P3K dan kepentingan menanyakan arah jalan.

LDII, akan membuka layanan bantuan pemudik di Terminal Cicaheum, mulai H-7 sampai H+5. Sejak dibukanya layanan bantuan untuk pemudik, mulai dari tanggal 26 September sampai 29 September 2008, sebanyak 10 orang pemudik telah memanfaatkan layanan bantuan tersebut.

Posko layanan bantuan pemudik LDII, ujar Asep Setiawan sudah digelar beberapa tahun yang lalu, tetapi di Terminal Cicaheum Posko tersebut baru dibuat Lebaran tahun ini. (Sumber: http://jabarprov.go.id)

LDII Wonogiri layani pemudik

Wonogiri (Espos) Untuk membantu kelancaran arus mudik, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri membuka posko mudik di kawasan Nambangan, Selogiri.

Rencananya, posko mudik ini dioperasikan pada H-3 hingga H+4 Lebaran. “Ini kontribusi LDII Wonogiri terhadap terwujudnya keamanan dan kenyamanan selama arus mudik,” terang ketua LDII Wonogiri, Joko Santosa, kepada Espos, di Wonogiri, Selasa (23/9).

Ditambahkan Joko, di posko mudik LDII tersebut, para pemudik dapat beristirahat melepas penat, karena posko menyediakan musala, tempat beristirahat serta makanan dan minuman kecil. - Oleh : ewy (Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h42&id=8196

Selasa, 16 September 2008

SBY Isyaratkan Maju Lagi Kepada LDII

SBY mengisyaratkan akan kembali ikut merebut dalam pilpres ketika SBY menerima kunjungan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Ketua Umum LDII, Abdullah Syam, saat jumpa pers usai bertemu SBY di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (28/8/2008) menjelaskan bahwa seandainya kepemimpinan SBY bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia serta program-programnya sudah terlaksana dengan baik dan masyarakat menghendakinya, maka SBY akan kembali mencalonkan diri.

Sedangkan menurut Juru Bicara LDII, Prasetyo Sunaryo, Hassan sempat bertanya mengenai kesiapan SBY mengenai keinginannya untuk kembali maju dalam pilpres nanti. Dalam pertemuan tersebut, juga disampaikan hal-hal mengenai proses demokratisasi dan penegakan hukum yang sudah dijalankan pemerintahan SBY.

Usai menerima LDII, SBY juga menerima Konsorsium Pesantren Indonesia dan Pameran Pesantren se-Indonesia yang sudah berlangsung pada 20-28 Agustus lalu di Bandung. Pada kesempatan itu, Konsorsium Pesantren menyampaikan amanah dari masyarakat pesantren kepada Presiden. Amanah itu berupa permintaan kepada SBY untuk menciptakan perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkesinambungan. (Penulis: Stephanus Iqbal Sumber: http://warnaislam.com/berita/)